Sabtu, 29 Oktober 2011

puisi



Puisi untuk Sang Malam

Langit tak lagi tersenyum
Ribuan bintang tak lagi ku temui
Sinar terang bulan tak ku dapati
Teduhnya malam kini berubah menjadi asa
Benarkah keindahan malam kini telah hilang?
Benarkah cintanya bulan terhadap malam
tak lagi seperti dulu
Malaikat-malaikat kecil tak lagi menari
Cahaya terang kunang-kunang
sesaat telah sirna
Lalu…?
Apakah semua ini akan berlanjut?
Dapatkah aku kembali melihat indahnya
malam dengan taburan bintang
Ku rindukan tarian-tarian indah sang malam
Ku rindukan mimpi-mimpi melayang
bersama semilir angin membelai jiwa
Kurindukan malam yang terdahulu…

Buah Tangan     : Viafariska


3 komentar: