Senin, 11 Juni 2012
Pukul 03.25 aku kembali merengkuh cintanya. Setelah kurang lebih dua bulan aku berpisah dengannya. Cowok itu bernama Putra. Dan ia memita aku kembali padanya, atas permintaan hatinya sendiri. Aku sendiri tidak bisa membohongi perasaanku kalau aku memang masih sayang, aku juga sangat menginginkannya kembali.
Meski aku tahu, sakit hati yang ia torehkan di hatiku tidak bisa aku lupakan. Bahkan bila aku mengingatnya, itu mampu membuatku membencinya. Tapi satu hal yang aku sadari, rasa sayangku itu lebih mendominasi dari rasa sakit hatiku.
Dan untuk orang-orang yang menyanyangiku;
to Revan : "Aa, maafin neng. Neng udah buat aa hancur, arapan aa sirna, tapi inilah yang aku butuhkan, neng butuh dia di hidup neng. Maaf bukan aa yang neng pilih." (sakit tingkat kuadrat)
to Ka Andre : "Bear, cinta memang mulai tumbuh di hati ini. Bear, aku sayang kamu. Tapi aku ingat perkataanmu Bear, kalau kita jodoh kita pasti akan dipersatukan. Maafin aku Bear, aku butu dia di sampingku sekarang ini."
to Kak Dika : "Please maafin aku kak, lagi-lagi kakak arus mengubur rasa cinta kakak ke aku. Sungguh, aku tidak bermaksud menyakiti Kakak. Tapi aku memang membutuhkan dia di sampingku untuk sekarang ini."
to Ciko : "Dan lagi, kamu juga arus mematahkan sayap cintamu itu. Dengarkan aku, aku hanya menganggapmu teman. Jadi, berhentilah mengejarku."
to Afra : "Aku terlalu lama menunggumu, kamu seakan hilang ditelan dunia ini. Aku tidak lagi melihat wajahmu sampai detik ini. Mungkin kamu memang sudah dipatenkan untuk menjadi masa laluku. Bukan masa depanku. Kau datang terlambat, selalu terlambat. Kau datang ketika aku merengkuh cinta yang lain."
to Putra : "Inilah inginku, sejauh aku berlari dari rasa ini, sejauh itu juga hatiku mencarimu. Aku sayang kamu Put, aku butu kamu untuk menenangkan aku. Membutuhkan rengkuhan dan kelembutanmu. Kuharap kali ini kau tidak mencapkkan aku lagi. Sekali ini pahami aku lebih dalam, telusuri setiap relung di hatiku. Aku tak mau kecewa untuk kesekian kalinya. Aku mungkin dianggap bodoh oleh orang lain, karena aku gila akan cintamu. Tapi, biarlah orang berkata apa tentangku. Terkadang cinta membuat orang buta dan tuli. dan...tetaplah bersamaku Put."
end
Tidak ada komentar:
Posting Komentar